Apa itu Bounce Rate? Apakah Penting Untuk SEO?

Oktober 05, 2017

Apa sih yang dinamakan "bounce rate" itu? Istilah bounce rate ini sering muncul ketika blog anda sudah memasang atau terintegrasi dengan google analytics. Langsung saja, berikut pembahasan seputar bounce rate serta pentingnya untuk SEO.

Apa itu Bounce Rate?

Sederhananya, bounce rate adalah rasio pentalan. Maksudnya, bounce rate merupakan angka persentase antara jumlah visitor yang hanya mengunjungi satu halaman/artikel dalam sebuah blog, yang berbanding dengan total pengunjung secara keseluruhan.

Agar lebih mudah dipahami, misalnya ada pengunjung yang mengunjungi salah satu artikel di blog anda. Ketika pengunjung membaca artikel di blog anda, bisa saja pengunjung langsung keluar dari blog anda, atau bisa saja pengunjung betah membaca tulisan anda sehingga mengunjungi artikel anda yang lain. Nah, bounce rate ini merupakan perkiraan banyaknya pengunjung blog anda dalam satu artikel yang langsung pergi, dan pengunjung blog yang betah membaca tulisan anda. 

Jadi, apabila jumlah angka persentase bounce rate terhitung tinggi, artinya banyak pengunjung yang langsung pergi ketika membaca artikel anda. Namun semakin kecil angka persentase bounce rate, maka jumlah pengunjung yang betah membaca artikel anda terbilang banyak.

Faktor yang Mempengaruhi Bounce Rate

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, semakin tinggi angka persentase bounce rate maka banyak pengunjung yang langsung pergi atau keluar dari blog anda. Hal tersebut menandakan bahwa blog anda memiliki kualitas yang buruk di mata pengunjung. Ada beberapa sebab mengapa bounce rate suatu blog bisa sangat tinggi, seperti diantaranya:

  • Kualitas konten yang buruk. Hal ini tentu berlaku pada siapa saja. Baik saya ataupun anda, setiap orang pasti tidak tertarik untuk membaca konten yang memiliki kualitas buruk. Entah mungkin karena artikel tersebut hasil copas, menggunakan bahasa yang sulit dipahami, penjelasan yang terlalu rumit, dan lain sebagainya. Sehingga tak mengherankan bila banyak pengunjung langsung keluar dan berpaling menuju blog lain.
  • Loading blog yang lama (lemot). Biasanya, orang-orang tidak akan tertarik dan langsung keluar bila mengunjungi artikel di blog dengan loading yang lama. Kecepatan loading biasanya dipengaruhi oleh jumlah gambar yang berlebihan, template blog, dan banyak iklan.
  • Terlalu banyak iklan pop up. Siapa pun pasti jengkel dengan artikel yang terlalu banyak diberi iklan pop up. Sering kali iklan pop up menghalangi tulisan di artikel, dan sering juga mengarahkan kita menuju halaman lain. Bila artikel anda memiliki banyak iklan pop up, lebih baik dihilangkan. Karena biasanya iklan pop up selalu memberikan bounce rate yang tinggi.
  • Blog hanya memiliki 1 artikel saja. Sebenarnya tidak selamanya blog yang memiliki 1 artikel mempunyai bounce rate yang tinggi, asalkan konten di dalamnya memiliki kualitas tinggi dan berisikan apa yang dicari pengunjung. Namun blog yang hanya memiliki 1 artikel saja, berpeluang besar memiliki bounce rate yang tinggi, sebab pengunjung tidak punya pilihan lain dikarenakan hanya ada 1 artikel itu saja yang dibaca. Akibatnya pengunjung cepat bosan dan meninggalkan blog.
Cara Menghitung Bounce Rate
Berdasarkan pengertiannya, bounce rate adalah persentase pengunjung yang hanya mengunjungi satu halaman berbandinng dengan total pengunjung keseluruhan. Berati dapat diambil kesimpulan cara untuk menghitung bounce rate, yaitu dengan rumus :

Jumlah pengunjung yang hanya mengunjungi 1 artikel saja / Total pengunjung blog keseluruhan x 100%

Sebagai contoh, misalnya total keseluruhan pengunjung blog anda sebanyak 10.000 pengunjung. Dari jumlah tersebut, terdapat 3500 pengunjung yang hanya mengunjungi 1 artikel saja, lalu keluar dari blog anda. Dengan menggunakan rumus diatas, maka perhitungan persentase bounce rate adalah:

3500/10.000 x 100% = 35%

Maka dapat disimpulkan, bounce rate atau rasio pentalan blog anda sebesar 35%. Namun, bila anda tidak ingin repot untuk menghitung bounce rate sendiri, anda bisa mendaftarkan blog anda ke google analytics atau alexa. Nantinya secara otomatis sudah terpampang jelas berapa besar bounce rate blog anda disana.

Berapa Nilai Bounce Rate yang Ideal?


Seperti yang kita tahu, semakin kecil nilai bounce rate artinya semakin banyak pengunjung yang betah untuk membaca artikel anda. Kalau begitu, blog dengan nilai persentase sebesar 1-10% (semakin kecil) merupakan nilai yang sangat ideal bukan? Kalau secara teori, tentu saja jawabannya benar. Namun menurut beberapa sumber seperti indravedia, struktur kode, dan sumber lainnya, nilai bounce rate yang sudah terbilang ideal sebesar 20-30%. Mengapa, karena nilai bounce rate yang ideal setiap blog itu berbeda-beda, tergantung dari jenis blog itu sendiri. Intinya lebih kecil lebih bagus, hanya saja sampai saat ini nilai 20% sudah dinilai sangat ideal, karena butuh perjuangan besar untuk mencapai angka tersebut.


Pengaruh Bounce Rate Terhadap SEO


Bounce rate ini bila diibaratkan seperti sebuah koin dengan dua sisi. Di sisi pertama, nilai bounce rate yang kecil menandakan suatu blog memiliki kualitas SEO on page yang baik. Mulai dari template yang SEO friendly, penggunaan iklan yang tidak mengganggu, dan konten yang berkualitas. Sehingga pengunjung betah untuk membaca dan berlama-lama di artikel blog anda. Jadi semakin kecil bounce rate, maka sudah pasti suatu blog memiliki kualitas SEO yang baik.

Di satu sisi yang lain, besar kecilnya bounce rate ini sebenarnya tidak mempengaruhi ranking blog pada SERP (Search Engine Result Page). Berdasarkan penjelasan Matt Cutts, google analytics dapat mengetahui nilai bounce rate, namun ia menjelaskan bahpa pihak Google Search Team tidak menjadikan data dari google analytics (seperti bounce rate dan time on site) sebagai indikator dalam menentukan ranking blog. Artinya besar kecilnya nilai bounce rate, tidak menjadi jaminan atau tidak mempengaruhi rangking blog pada SERP.

Intinya, walapun nilai bounce rate tidak mempengaruhi ranking blog (PageRank), tetap saja anda harus meningkatkan kualitas konten ndan blog anda. Karena semakin baik kualitas suatu blog, akan membuat pengunjung betah dan berlama-lama di blog anda. Hal itulah yang akan membuat angka persentase rasio pentalan atau "bounce rate" semakin kecil.
Previous
Next Post »
0 Komentar