3 Algoritma Utama Yang Wajib Diketahui, Panda, Penguin, & Hummingbird

Oktober 18, 2017

3 Algoritma Utama Google

Ketika memasuki dunia SEO, sangat diperlukan untuk mengetahui tentang algoritma google. Alasannya karena algoritma ini sangat mempengaruhi aktivitas SEO dan peringkat di mesin pencari. Tujuan dari algoritma google ini untuk mengumpulkan website yang paling relevan serta menyajikan konten yang informatif dengan hasil pencarian, dan menyingkirkan yang tidak relevan agar memudahkan para penggunanya.

Sebenarnya google menggunakan banyak algoritma untuk melakukan hal tersebut. Namun ada tiga algoritma utama yang penting untuk diketahui, yaitu Panda, Penguin, dan Hummingbird. Ketiga algoritma ini memainkan peran yang sangat penting. Langsung saja, berikut adalah penjelasan mengenai algoritma panda, penguin, dan hummingbird.

1. Panda

Algoritma Google Panda

Algoritma panda merupakan salah satu algoritna yang paling ditakuti oleh kalangan blogger sejak kemunculannya pada tahun 2011. Algoritma panda ini adalah algoritma yang diciptakan dan dirancang oleh search engine untuk mendeteksi website yang memiliki kualitas tinggi dan rendah. Tujuan dari algoritma ini untuk memberikan penalti atau hukuman pada website yang berkualitas rendah. Akibatnya website yang berkualitas tinggi yang menguasai peringkat mesin pencari.

Ada beberapa hal yang menyebabkan suatu website menjadi algoritma panda, diantaranya adalah kualitas konten. Kualitas konten sangat mempengaruhi apakah akan mendapat penalti atau tidak dari algoritma panda. salah satunya duplicate content. Bagi anda yang pernah atau sering melakukan copas dari artikel lain, saya sarankan hentikan. Duplikat konten akan menandakan website anda memiliki low quality. Selain itu hindari untuk membuat thin content atau konten pendek. Google, khususnya algoritma panda ini sangat menyukai artikel yang panjang untuk berada di posisi teratas hasil pencarian.

Berikut adalah beberapa hal yang harus anda hindari bila tidak ingin terkena penalti algoritma panda :
-          Optimasi berlebihan pada SEO onpage
-          Terlalu banyak iklan pada halaman website
-          Terlalu banyak link keluar (External Link)
-          Memiliki kecepatan loading yang rendah/lambat
-          Pengetikan struktur atau tutur kata yang buruk

Dampak yang diakibatkan dari algoritma panda ini diantaranya trafik yang turun drastis, peringkat website anda anjlok di mesin pencari, bahkan bisa saja website anda di hapus dari hasil pencarian. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan bila website  anda terlanjur terkena penalti, yaitu :
-         Bila anda mempunyai banyak konten duplikat, segera hapus dan buat yang baru, tentunya buatan anda sendiri (original). Buatlah konten yang menarik dan unik.
-       Isi artikel secara rutin, bertahap, bukan dalam jumlah besar di satu waktu. Karena akan dianggap spam.
-          Hindari optimasi SEO Onpage yang berlebihan atau over optimized. Jangan buat kata kunci yang terlalu banyak di satu artikel.
-   Jangan memasang iklan dalam jumlah besar, karena akan mengganggu kenyamanan pembaca dan mempengaruhi kecepatan loading website.

2. Penguin

Algoritma Google Penguin

Algoritma penguin ini muncul pada tanggal 24 April 2012, merupakan algoritma yang mendeteksi kualitas backlink suatu website dan mengolah situs yang memiliki backlink yang tidak wajar. Tujuannya pun sama dengan pengertiannya sendiri, yaitu untuk memantau backlink dan menghapus website yang membangun backlink dengan ilmu SEO hitam. Jadi algoritma panda bermain di area  Onpage, sedangkan algoritma penguin bermain di area Offpage.

Ada beberapa hal yang perlu anda pahami untuk menghindari penalti algoritma penguin ini. Seperti yang sudah saya jelaskan bahwa algoritma ini bertugas untuk mendeteksi kualitas backlink suatu website. Maka sebisa mungkin hindari kegiatan membeli backlink dari jasa penyedia backlink, karena bisa saja backlink yang didapat berkualitas rendah. Selain itu hindari melakukan backlink secara berlebihan, jangan overdosis, karena akan berdampak buruk pada peringkat hasil pencarian. Berikut adalah beberapa hal berikutnya yang harus anda hindari agar tidak terkena penalti algoritma penguin.
-      Backlink dari sumber yang tidak relevam, hal tersebut akan menandakan anda hanya cari - cari backlink saja, dan menunjukan website anda memiliki low quality.
-       Hindari blackhat SEO, yaitu ilmu hitam SEO seperti membeli backlink di jasa penyedia backlink yang tadi saya jelaskan. Masih banyak cara yang tergolong blackhat SEO, namun apapun bentuknya jangan pernah gunakan.
-  Jangan terlalu sering melakukan metode Blog Commenting untuk mendapatkan backlink. Dulu metode ini memang ampuh, namun update algoritma penguin mulai mengkategorikan hal tersebut sebagai spam.

Dampak dari penalti penguin ini pun sama dengan panda, yaitu trafik website anda mengalami kemerosotan yang besar dan lama kelamaan website anda hilang dari hasil pencarian. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari atau mengatasi penalti penguin bila sudah terlanjur kena, yaitu :
-  Membangun backlink dari sumber yang relevan. Bila website anda bertemakan teknologi, cari website lain yang bertemakan teknologi untuk melakukan backlink.
-        Segera perbaiki link yang mengarah pada website yang pernah atau terkena penalti google. Kemudian bangun backlink dari website yang berkualitas.
-   Hapus link yang berada di komentar website lain yang berbau spam. Gunakan keyword secara wajar ketika melakukan backlink.

3. Hummingbird

Algoritma Google Hummingbird

Algoritma hummingbird merupakan algoritma yang bertugas untuk mengumpulkan website yang relevan dari hasil pencarian dan menyususn website tersebut dari yang paling relevan dengan kata kunci yang dimasukan. Update algoritma hummingbird ditandai dengan munculnya metode pencarian secara lisan. Bila anda melakukan pertanyaan tentang letak Indonesia, maka yang muncul bukan hanya letak indonesia, tetapi sejarah indonesia, bahasa indonesia, budaya dan semacamnya yang berkaitan dengan
Indonesia. jadi selain untuk mengumpulkan website yang relevan, algoritma ini juga mengumpulkan website yang memiliki hubungan atau kolerasi yang kuat dengan kata kunci yang dimasukan.

Bukan hanya itu saja, algoritma yang muncul pada tahun 2013 ini juga berperan untuk menilak performa website. Apakah website tersebut responsive atau mobile friendly untuk gadget. Bila iya, maka berpeluang besar untuk berada di posisi teratas hasil pencarian.

Saat pertama kali diluncurkan, algoritma ini sempat menjadi perbincangan serius di kalangan SEO, karena banyak website yang sudah terkena dampak dari algoritma ini sejak awal kemunculannya. Beberapa dampak dari hummingbird ini diantaranya trafik blog menjadi anjlok berat, website berkualitas rendah dihapus dari mesin pencari dengan cepat. Kemunculan algoritma ini sangat sulit diketahui, berbeda dengan algoritma - algoritma sebelumnya yang sangat jelas menunjukan aturannya. Hummingbird ini sangat tenang, tetapi menghanyutkan dengan cepat.

Ada beberapa cara untuk mengatasi website yang terkena penalti dari algoritma burung kolibiri ini, yaitu :
-      Hindari duplikat konten, karena hal ini akan sia - sia. Bila ingin membuat sesuatu yang baru, pelajari dulu materi tersebut secara mendalam.
-     Buatlah konten yang masih memiliki hubungan dengan kata kunci utama anda. Misalkan website anda bertemakan masakan padang, maka buatlah konten yang masih memiliki kolerasi dengan kata masakan. Seperti teknik memasak, bumbu memasak, alat masakan padang, atau apapun yang masih memiliki hubungan. Hal ini dapat meningkatkan trafik.
-      Gunakan template SEO friendly, tentunya nyaman bila dimuat dalam gadget. Anda bisa mendapatkan template SEO friendly di google atau melalui website penyedia template, salah satunya sugeng.


Masih banyak algoritma google yang memberikan pengaruh terhadap SEO. Namun tiga algoritma diatas adalah algoritma terpenting yang wajib diketahui. Saya ingatkan, update algoritma google bisa terjadi kapan saja tanpa adanya pemberitahuan. Untuk itu saya sarankan untuk selalu mencari informasi mengenai update algoritma google, untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan terjadi pada website anda.
Previous
Next Post »
0 Komentar